Pemko Batam Gelar Sosialisasi Puspaga, Jefridin: Remaja Sehat Bentuk Generasi Emas
Batam | turianews.com - Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin, M.Pd mewakili Wali Kota Batam Muhammad Rudi, menghadiri Sosialisasi Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) yang bertemakan “Dengan Komunikasi Asertif untuk Mendampingi Pembentukan Jati Diri Remaja yang Positif”, di Golden View Hotel, Bengkong, pada Jumat (20/09/2024). Acara dibuka oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau Marlin Agustina.
Dalam sambutannya, Jefridin menekankan pentingnya kesehatan bagi remaja, baik fisik maupun mental, sebagai landasan kesejahteraan dan kebahagiaan.
“Kesehatan adalah syarat utama kesejahteraan. Tanpa kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan tidak akan ada. Banyak remaja yang meninggal sebelum waktunya karena kecelakaan atau penyakit yang sebenarnya bisa dicegah,” ucap Jefridin.
Jefridin juga mengapresiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2&KB) Kota Batam yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.
“Atas nama Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan yang telah menyelenggarakan acara ini,” tambahnya.
Jefridin menekankan pentingnya pola tidur yang teratur, baik dari sudut pandang kesehatan maupun agama. Karena menurutnya, pola tidur yang tidak baik dapat mengganggu motivasi belajar dan kesehatan mental remaja.
“Kita harus menjaga pola tidur anak-anak kita. Jika kesehatan fisik terganggu, maka kesehatan mental juga akan terganggu,” katanya.
Menurut Jefridin, pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan juga tanggung jawab seluruh lingkungan, termasuk keluarga dan masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa pendidikan adalah proses pendewasaan yang melibatkan tiga aspek penting, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
“Pendidikan adalah proses pendewasaan anak manusia. Kita berharap, remaja Batam mampu memiliki karakter yang baik, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Jefridin.
Ia juga menambahkan bahwa remaja berada pada masa transisi yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, terutama yang terkait dengan gaya hidup dan perilaku. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk memiliki pemahaman yang baik tentang asupan gizi dan manfaat dari makanan yang dikonsumsi setiap hari.
“Remaja yang sehat secara fisik dan mental akan memiliki sikap dan perilaku yang bertanggung jawab terhadap kesehatan mereka sendiri,” ungkapnya.
Pada akhir sambutannya, Jefridin mengajak seluruh orang tua untuk memperkuat komunikasi efektif dan hubungan saling menghormati dengan anak-anak mereka. Dengan komunikasi yang baik, remaja dapat lebih memahami pentingnya kesehatan, termasuk dalam hal kesehatan reproduksi.
“Jika segala aspek kesehatan pada remaja dapat dipahami dengan baik, maka generasi Indonesia emas pada tahun 2045 akan terwujud,” tutupnya. (**)
Komentar
Posting Komentar